Jakarta, ridgwayband– Festival musik elektronik terbesar di Asia, Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024, baru saja selesai digelar. Namun, acara ini mendapat sorotan tajam setelah insiden tidak mengenakkan menimpa sejumlah penonton asal Malaysia. Laporan mengenai pemerasan oleh oknum polisi telah memicu seruan boikot dari berbagai pihak.
Kronologi Pemerasan yang Viral
Dilaporkan, insiden bermula ketika sejumlah penonton dari Malaysia dipaksa mengikuti tes urine oleh oknum aparat kepolisian saat acara berlangsung. Parahnya, oknum tersebut diduga melakukan pemerasan dengan total nilai mencapai 9 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp32 miliar. Sebanyak 400 penonton mengaku menjadi korban dalam kejadian ini.
Klarifikasi Resmi dari DWP
Menanggapi viralnya laporan ini, pihak DWP memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resmi mereka, @djakartawarehouseproject, pada Kamis, 19 Desember 2024. Dalam pernyataannya, pihak DWP menyesalkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa isu ini menjadi prioritas utama untuk ditangani.
“Kami mendengar kekhawatiran Anda dan sangat menyesalkan tantangan serta frustrasi yang Anda alami. Meskipun beberapa aspek dari situasi ini berada di luar kendali langsung kami, kami sepenuhnya memahami dampaknya terhadap Anda,” tulis pihak DWP.
Langkah Nyata Bersama Pemerintah dan Aparat
DWP menyatakan sedang bekerja sama dengan pihak pemerintah dan kepolisian untuk menyelidiki insiden ini secara menyeluruh. Mereka juga berjanji akan menerapkan langkah-langkah konkret untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Kami berharap dapat menyambut Anda kembali tahun depan di Indonesia dan menciptakan momen tak terlupakan bersama,” tambah pernyataan DWP.
DWP menegaskan bahwa kenyamanan dan keamanan penonton adalah prioritas utama. Mereka berkomitmen untuk memperbaiki sistem keamanan agar semua pengunjung merasa aman saat menghadiri acara tersebut.
“Dukungan, semangat, dan kepercayaan Anda sangat berharga dalam membuat DWP tahun ini sukses besar. Kami dengan tulus berterima kasih kepada Anda semua yang telah menjadi bagian dari keluarga besar DWP,” ungkap pihak penyelenggara.
Harapan untuk DWP 2025
Dengan kejadian ini, pihak DWP berharap festival mendatang dapat berlangsung lebih baik tanpa adanya insiden serupa. Mereka juga berharap kepercayaan dari penonton internasional tetap terjaga sehingga Indonesia dapat terus menjadi tuan rumah acara musik kelas dunia.
