Kim Soo-hyun Terancam Denda Rp87 Miliar, Imbas Skandal Moral dan Kontrak Iklan

Kim Soo-hyun
Kim Soo-hyun

ridgwayband, Kim Soo-hyun, salah satu aktor papan atas Korea Selatan, kini berada dalam sorotan tajam bukan karena prestasi aktingnya, melainkan karena polemik moral yang membuatnya terancam membayar denda lebih dari 87 miliar rupiah. Skandal ini tak hanya mencoreng reputasinya, tetapi juga mengguncang kerja sama dengan berbagai brand besar yang telah menjadikannya sebagai duta.

Awal Mula Kontroversi

Masalah bermula ketika rumor kedekatan Kim Soo-hyun dengan aktris muda Kim Sae-ron, yang saat itu disebut-sebut masih berada di bawah umur, mencuat ke publik. Hubungan ini menimbulkan polemik etika yang mengarah pada pelanggaran “klausul moralitas” dalam kontrak iklan yang diteken oleh sang aktor dengan sejumlah perusahaan ternama.

16 Brand Tarik Dukungan, Tuntutan Hukum Dilayangkan

Kim Soo-hyun diketahui terikat kontrak dengan lebih dari 16 merek ternama di berbagai bidang dari elektronik, kosmetik, hingga platform streaming digital. Akibat sorotan negatif dari publik dan tekanan sosial, mayoritas brand ini menarik iklan yang melibatkan sang aktor, bahkan mulai mengajukan gugatan hukum sebagai bentuk klaim kompensasi.

FromBIO Gugatan Rp47 Miliar

Perusahaan suplemen FromBIO, yang menunjuk Kim Soo-hyun sebagai ambassador sejak Oktober 2024, menjadi salah satu yang pertama mengambil langkah hukum. Mereka resmi mengajukan gugatan senilai 3,96 miliar won atau sekitar Rp47 miliar karena merasa citra merek mereka tercoreng.

Trendmaker (DINTO) Tuntutan Tambahan Rp5,9 Miliar

Perusahaan Trendmaker, yang mengelola brand kecantikan vegan DINTO, juga ikut serta dalam gugatan. Mereka menuntut denda sebesar 500 juta won (sekitar Rp5,9 miliar), menilai bahwa dampak skandal membuat kampanye mereka gagal menjangkau target konsumen.

Cuckoo Electronics dan Penyitaan Aset

Lebih ekstrem, merek elektronik Cuckoo mengambil langkah hukum dengan mengajukan penyitaan aset milik sang aktor. Bahkan, perusahaan afiliasinya di Malaysia, Cuckoo Homesys, juga dikabarkan telah memulai proses hukum terhadap Soo-hyun.

Apartemen Disita, Netizen Desak Disney+ Bertindak

Salah satu aset yang dilaporkan telah disita adalah apartemen senilai Rp35 miliar, sebagai bentuk penyitaan sementara terkait tuntutan kompensasi. Tak berhenti di situ, netizen Korea mulai menekan perusahaan besar lainnya seperti Disney+ untuk segera mencabut kontrak kerja sama dan menuntut ganti rugi atas kerugian reputasi.

Moral Clause: Kontrak Bintang Iklan Tak Main-main

Dalam industri hiburan Korea, “klausul moralitas” atau moral clause menjadi bagian penting dalam kontrak iklan. Pasal ini memungkinkan perusahaan untuk memutus kontrak secara sepihak dan menuntut ganti rugi, jika artis yang mereka tunjuk terlibat dalam skandal atau perbuatan yang mencoreng nilai etis brand.

Reputasi Kim Soo-hyun Terancam Runtuh?

Kim Soo-hyun, yang sebelumnya dikenal sebagai aktor bayaran tertinggi di Korea, harus menghadapi risiko besar baik dari sisi finansial maupun profesional. Jika tidak segera menyelesaikan permasalahan ini secara hukum dan publik, ia terancam kehilangan lebih banyak lagi kerja sama bisnis serta kepercayaan dari publik.

Kontroversi Kim Soo-hyun menjadi pengingat bahwa integritas dan perilaku pribadi memiliki peran vital dalam karier seorang publik figur. Di era digital dan budaya cancel culture yang berkembang pesat, satu kesalahan bisa berdampak multi-miliar dan menghancurkan reputasi bertahun-tahun. Dalam konteks industri hiburan dan periklanan, etika bukan sekadar nilai moral, tapi juga aset bisnis yang mahal.