Jackie Chan Beberkan Nama Asli dan Rahasia Keluarga “Aku Bukan Chan, Namaku Fang”

Jackie Chan
Jackie Chan

Jakarta, ridgwayband – Aktor legendaris asal Hong Kong, Jackie Chan, membuat pengakuan mengejutkan mengenai identitas aslinya. Dalam wawancara eksklusif dengan People, Jackie mengungkap bahwa nama keluarganya sebenarnya bukan Chan, melainkan Fang, sebuah nama yang diwarisi dari ayahnya yang pernah menjadi mata-mata saat Perang Saudara Tiongkok di era 1940-an.

Dalam klip wawancara yang kini viral, Jackie yang kini berusia 71 tahun mengenang momen saat ayahnya, Charles, tiba-tiba membuka rahasia masa lalunya. “Kamu bukan Chan. Nama aslimu Fang,” ujar sang ayah, seperti ditirukan oleh Jackie. Pernyataan itu menjadi titik awal dari pengungkapan sejarah keluarga yang selama puluhan tahun tidak pernah dibicarakan.

Ayah Seorang Mata-mata, Ibu Mantan Penyelundup Opium

Jackie Chan mengisahkan bahwa ia baru mengetahui latar belakang sebenarnya dari orang tuanya saat usianya menginjak 40 tahun. Dalam perjalanan mobil yang biasa, ayahnya tiba-tiba berkata, “Nak, saya sudah tua. Kalau suatu hari saya tidur dan tidak bangun lagi, ada rahasia yang harus kamu tahu…”.

Rahasia itu berkaitan dengan masa lalu Charles yang ternyata pernah menjadi agen intelijen selama konflik internal Tiongkok. Namun bukan hanya sang ayah yang menyimpan rahasia besar. Ibu Jackie, Lee-Lee, juga memiliki masa lalu yang tak kalah dramatis. Ia disebut-sebut pernah terlibat dalam aktivitas penyelundupan opium dan perjudian sebuah kisah yang sempat diangkat dalam film dokumenter “Traces of the Dragon: Jackie Chan and His Lost Family” pada tahun 2003.

Dalam wawancara tersebut, Jackie tampak emosional saat menunjukkan foto lama kedua orang tuanya. “Itu ayah dan ibu saya. Saya lupa, umur saya berapa waktu itu, tapi mereka tampak bahagia,” kenangnya sambil tersenyum.

Karier Global Dimulai dari Aksi, Diperkuat Komedi

Meski lahir dengan nama Fang Shilong, Jackie Chan memilih nama panggung yang lebih mudah diingat untuk pasar internasional. Ia pertama kali mencuri perhatian di Hollywood pada tahun 1995 lewat film aksi “Rumble in the Bronx”. Namun namanya benar-benar melambung setelah membintangi “Rush Hour” (1998) bersama aktor komedi Chris Tucker. Film tersebut menjadi hit global dan menetapkan Jackie sebagai ikon lintas budaya dalam genre aksi-komedi.

Chan juga membagikan bahwa dirinya mempelajari bahasa Inggris dengan cara unik melalui lagu country Amerika. “Musiknya lambat dan liriknya jelas, jadi saya bisa mengikutinya,” ujarnya tentang proses belajarnya yang otodidak.

Rush Hour 4 Masih dalam Proses Pembicaraan

Dalam sebuah forum film bergengsi di Arab Saudi, The Red Sea Film Festival, pada Desember 2022 lalu, Jackie menyatakan bahwa ia tengah berdiskusi tentang kemungkinan melanjutkan waralaba “Rush Hour” ke film keempat. “Kami sedang membicarakannya,” katanya singkat, memberi harapan kepada para penggemar yang telah menantikan reuni dirinya dengan Chris Tucker.

Warisan dan Refleksi Diri

Pengakuan Jackie Chan tentang identitas aslinya sebagai Fang membuka perspektif baru tentang sosok yang selama ini dikenal publik sebagai aktor tangguh dan lucu. Di balik layar, ia menyimpan kisah keluarga yang penuh intrik politik, pengorbanan, dan pelarian dari masa lalu.

Kisah ini tidak hanya memperkaya narasi pribadi Jackie, tapi juga menggambarkan kompleksitas sejarah diaspora Tionghoa dan bagaimana peristiwa besar seperti perang saudara bisa meninggalkan jejak dalam kehidupan generasi berikutnya.

Kini, di usianya yang ke-71, Jackie Chan bukan hanya bintang film dengan puluhan penghargaan internasional. Ia juga menjadi simbol ketangguhan yang diwariskan dari orang tua dengan latar belakang luar biasa seorang mata-mata dan seorang penyintas masa kelam, yang bersatu dalam keluarga dengan nama besar di panggung dunia hiburan.