ridgwayband
Beranda Entertainment Green Day Sindir Elon Musk, Ubah Lirik American Idiot di Konser Afrika Selatan

Green Day Sindir Elon Musk, Ubah Lirik American Idiot di Konser Afrika Selatan

Green Day

Ridgwayband, Jakarta – Dalam konser di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 19 Januari 2025, grup musik legendaris Green Day kembali membuat pernyataan politik lewat lagu mereka yang terkenal, American Idiot. Kali ini, vokalis Billie Joe Armstrong mengganti lirik lagu tersebut dengan menyebut nama miliarder teknologi Elon Musk.

Lirik yang sebelumnya berbunyi, “I’m not part of a redneck agenda”, diganti menjadi “I’m not part of an Elon agenda”. Pergantian lirik ini menarik perhatian banyak pihak, mengingat Elon Musk lahir di Pretoria, Afrika Selatan, dan kini menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia teknologi.

Kontroversi Elon Musk dan Kritik Green Day

Elon Musk, yang saat ini menjabat sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintahan, baru-baru ini menuai kritik atas tindakannya di parade setelah pelantikan Donald Trump sebagai presiden ke-47 AS. Dalam parade tersebut, Musk membuat tiga gerakan tangan yang dianggap mirip dengan salam Nazi, memicu kontroversi di berbagai media.

Green Day sebelumnya juga dikenal sering memprotes isu-isu politik. Pada tahun 2016, mereka menyuarakan ketidakpuasan terhadap pemerintahan Donald Trump melalui lirik lagu: “No Trump, no KKK, no fascist U.S.A.”. Bahkan tahun lalu, lirik American Idiot juga sempat diubah menjadi “I’m not part of the MAGA agenda” sebagai kritik terhadap gerakan politik sayap kanan di Amerika Serikat.

Tanggapan Publik dan Elon Musk

Elon Musk sempat mengkritik Green Day, menyebut band tersebut telah berpindah dari “perlawanan terhadap mesin” menjadi “bersorak tanpa makna”. Namun, hingga kini, Musk belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi terbaru Green Day.

Di sisi lain, kritik terhadap Musk terus bergulir, terutama setelah insiden kontroversialnya di parade. Gerakan tangan yang dilakukan Musk dianggap oleh beberapa pihak sebagai salam Nazi, meskipun lembaga Anti-Defamation League (ADL) menyatakan bahwa tindakan tersebut kemungkinan adalah gerakan antusiasme yang canggung.

Green Day: Tetap Relevan dengan Pernyataan Politik

Green Day tidak hanya dikenal karena musiknya, tetapi juga karena sikap politisnya yang sering menjadi sorotan. Dengan mengganti lirik American Idiot, mereka kembali menunjukkan keberanian untuk mengkritik tokoh-tokoh besar dan isu global.

Konser Green Day di Johannesburg ini menunjukkan bahwa mereka tetap relevan dalam menyuarakan pendapat melalui musik, membuktikan bahwa seni dapat menjadi alat protes yang kuat di tengah isu politik dan sosial yang memanas.

Bagikan:

Iklan