ridgwayband
Beranda Entertainment Deretan Kontroversi Green Day yang Menarik Diketahui Jelang Konser di Jakarta Februari 2025

Deretan Kontroversi Green Day yang Menarik Diketahui Jelang Konser di Jakarta Februari 2025

ridgwayband, JakartaGreen Day, grup musik punk rock legendaris asal Berkeley, California, telah mencatatkan nama mereka sebagai salah satu band paling berpengaruh di dunia. Dengan personel Billie Joe Armstrong (vokal/gitar), Mike Dirnt (bass), dan Tre Cool (drum), Green Day sukses menembus pasar global sejak terbentuk pada 1986. Namun, di balik kesuksesan dan inspirasi yang mereka berikan, Green Day tidak luput dari deretan kontroversi.

Menjelang konser mereka di Jakarta, 15 Februari 2025 mendatang, mari kita telusuri beberapa kontroversi terbesar yang pernah melibatkan Green Day sepanjang perjalanan karier mereka.


1. Kontroversi Gaya Musik dan Status Punk Green Day

Green Day Meriahkan Panggung Konser F1 GP Amerika Serikat 2022
Green Day Meriahkan Panggung Konser F1 GP Amerika Serikat 2022

Green Day sering menjadi bahan perdebatan mengenai status mereka sebagai band punk rock, terutama setelah bergabung dengan label besar. Kritik pedas pernah dilontarkan oleh John Lydon, mantan vokalis Sex Pistols.

“Sangat menyebalkan melihat Green Day mengambil semua yang kami perjuangkan dan mengklaimnya untuk diri mereka sendiri. Mereka bukan punk sejati,” ucap John pada 2006, dikutip dari arsip gigwise.com.

Namun, beberapa tokoh punk membela Green Day, termasuk Brett Gurewitz, gitaris Bad Religion, yang menyatakan bahwa Green Day tetap mewakili semangat punk rock.

“Green Day adalah band punk. Mereka adalah warisan rock and roll,” ujar Brett dalam dokumenter Green Day: The Early Years (2017).


2. Tuduhan Plagiarisme oleh Noel Gallagher

Pada 2006, gitaris Oasis, Noel Gallagher, menuduh Green Day menjiplak lagu “Wonderwall” untuk menciptakan hit mereka, “Boulevard of Broken Dreams”. Meski Noel mengatakannya dengan nada bercanda, tudingan tersebut memicu diskusi luas di kalangan penggemar. Hingga kini, Green Day belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan tersebut.


3. Insiden di iHeartRadio Festival 2012

Pada 21 September 2012, Billie Joe Armstrong membuat keributan di atas panggung saat merasa waktu tampil bandnya dipersingkat. Ia menyebut festival itu sebagai “lelucon” dan menghancurkan gitar di atas panggung.

“Kalian beri saya satu menit? Kalian pasti bercanda!” teriak Billie.

Dua hari kemudian, band mengumumkan bahwa Billie akan menjalani rehabilitasi untuk mengatasi penyalahgunaan alkohol dan obat resep. Green Day akhirnya berdamai dengan penyelenggara festival dan tampil kembali di acara tersebut pada 2016 dan 2019.


4. Tragedi di Mad Cool Festival 2017

Saat tampil di Mad Cool Festival di Madrid, Spanyol, tragedi terjadi ketika seorang akrobat jatuh dari ketinggian 30 meter dan meninggal dunia. Meski insiden tersebut terjadi hanya 20 menit sebelum penampilan Green Day, acara tetap dilanjutkan.

Green Day mendapat kritik karena tetap tampil, tetapi Billie Joe Armstrong kemudian menyatakan bahwa mereka tidak diberi tahu tentang insiden tersebut sebelum naik panggung. Ia menambahkan bahwa, jika tahu, mereka kemungkinan besar akan membatalkan penampilan.


5. Larangan di Stasiun Radio Las Vegas

Pada 20 September 2024, Billie Joe Armstrong mengecam keputusan tim baseball Oakland Athletics untuk pindah ke Las Vegas, menyebut kota tersebut sebagai “tempat terburuk di Amerika”. Pernyataan itu memicu kontroversi, dan dua stasiun radio di Las Vegas, KOMP 92.3 dan X107.5, memutuskan untuk melarang pemutaran lagu-lagu Green Day.


Kesimpulan: Kontroversi yang Mengukuhkan Karakter Green Day

Kontroversi yang melibatkan Green Day menunjukkan karakter unik mereka sebagai band yang tidak takut menyuarakan pendapat. Baik melalui musik maupun sikap, Green Day tetap menjadi simbol kebebasan berekspresi yang menginspirasi banyak orang. Dengan konser mereka yang akan datang di Jakarta, penggemar Indonesia akan memiliki kesempatan langka untuk menyaksikan langsung energi panggung yang melegenda.

Bagikan:

Iklan