Menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-80, suasana jalanan dan media sosial diwarnai oleh pemandangan tak biasa bendera tengkorak ala bajak laut One Piece berkibar di berbagai sudut. Bukan hanya di tiang bambu pinggir jalan, tapi juga di belakang truk, sepeda motor, hingga disematkan di dalam unjuk rasa.
Fenomena ini menjadi viral, terutama karena simbol tersebut bukan berasal dari kebudayaan nasional, melainkan dari anime Jepang populer One Piece.
Lantas, apa arti dari bendera bajak laut yang tiba-tiba ramai dikibarkan jelang 17 Agustus ini?
Apa Itu Jolly Roger?
Bendera yang ramai dikibarkan itu dikenal sebagai Jolly Roger lambang klasik bajak laut yang menampilkan tengkorak manusia di atas dua tulang bersilang. Simbol ini dahulu digunakan oleh bajak laut di abad ke-17 dan ke-18 sebagai bentuk peringatan, penanda identitas, bahkan teror bagi kapal yang mereka hadang.
Dalam dunia One Piece, Jolly Roger menjadi elemen identitas yang dimodifikasi sesuai karakter dan ideologi kru bajak laut tertentu. Setiap kelompok bajak laut punya versi sendiri dari Jolly Roger termasuk Topi Jerami, kelompok bajak laut yang dipimpin oleh sang tokoh utama, Monkey D. Luffy.
Versi Luffy menampilkan tengkorak tersenyum dengan topi jerami khasnya, simbol keberanian, kebebasan, dan solidaritas.
Kenapa Jolly Roger Populer di Indonesia?
1. Simbol Kebebasan
Bagi banyak penggemar One Piece, Jolly Roger bukan sekadar logo. Ia melambangkan kebebasan sejati, yaitu kemampuan untuk hidup tanpa dikendalikan oleh aturan yang menindas. Dalam konteks Indonesia yang memperingati kemerdekaan dari penjajahan, simbol ini terasa relevan meski dalam bentuk ekspresi populer.
2. Perlawanan terhadap Ketidakadilan
Dalam anime, bajak laut kerap digambarkan sebagai penentang Pemerintah Dunia (World Government) yang otoriter dan korup. Tak sedikit masyarakat Indonesia yang merasa bahwa simbol Jolly Roger bisa dimaknai sebagai perlawanan terhadap ketimpangan dan ketidakadilan sosial baik dalam bentuk ekonomi, hukum, maupun kebijakan publik.
3. Solidaritas dan Persaudaraan
Salah satu tema kuat dalam One Piece adalah persaudaraan antar kru. Jolly Roger menjadi simbol solidaritas antar kelompok dengan cita-cita yang sama, sesuatu yang sangat menggugah di era ketika masyarakat sering merasa tercerai-berai oleh politik dan polarisasi.
4. Kekuatan Pop Culture
One Piece bukan anime biasa. Dengan lebih dari 1.000 episode dan basis penggemar global, anime ini membawa nilai-nilai perjuangan, mimpi, dan loyalitas yang kuat. Maka tak heran jika pengaruhnya menjalar ke budaya populer Indonesia, terutama di kalangan anak muda.
Apa Kata Netizen?
Video-video di TikTok dan Instagram memperlihatkan bendera Jolly Roger dikibarkan dengan penuh semangat. Bahkan ada yang mengajak pengguna lain untuk “mengganti bendera Merah Putih dengan Jolly Roger”, tentu dengan maksud simbolik dan bukan penggantian resmi.
Bendera itu juga terlihat dalam aksi unjuk rasa sopir truk ODOL, yang menyiratkan bahwa simbol bajak laut ini mulai digunakan sebagai bahasa perlawanan modern.
Salah satu unggahan viral menyebut:
“Luffy ingin jadi Raja Bajak Laut. Kita cuma ingin jadi raja atas hidup sendiri.”
Perspektif Budaya dan Hukum
Perlu digarisbawahi, meski simbol ini digunakan dalam konteks kreatif dan ekspresif, pengibaran bendera non-nasional sebagai pengganti Merah Putih di hari kemerdekaan dapat menimbulkan kontroversi hukum dan sosial.
Mengibarkan simbol non-negara di ruang publik pada momen nasional bisa disalahartikan sebagai bentuk penghinaan terhadap simbol negara, tergantung pada konteks dan niatnya.
Namun sejauh ini, penggunaan Jolly Roger tampak lebih sebagai bentuk ekspresi budaya dan pernyataan personal, bukan tindakan makar atau politis.
Jolly Roger ala One Piece yang ramai dikibarkan jelang 17 Agustus 2025 adalah cermin dari perubahan cara generasi muda mengekspresikan nilai-nilai perjuangan. Bukan lewat pidato dan spanduk formal, tapi lewat pop culture, anime, dan simbol global.
Apakah ini bentuk perlawanan? Mungkin. Apakah ini bentuk cinta tanah air? Bisa jadi juga karena cinta itu bukan cuma dalam simbol, tapi dalam semangat untuk bebas, bersatu, dan berjuang melawan ketidakadilan, persis seperti yang diperjuangkan Luffy dan krunya.